JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan rencana penghentian produksi pabrik Sanken Indonesia di Kawasan Industri MM 2100, Cikarang, Bekasi bukan karena iklim usaha di Indonesia.
Namun penutupan itu merupakan keputusan dari induk perusahaan (mother company) di Jepang.
"Jadi sebenarnya yang perlu kami tekankan, penghentian lini produksi Sanken Indonesia ini bukan karena iklim usaha di Indonesia, tapi lebih pada kebijakan manajemen yang ada di Jepang," kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Setia Diarta di Jakarta dikutip Antara, Sabtu (22/2/2025).
Dia menjelaskan perusahaan tersebut memproduksi switch mode power supply dan transformator, serta bukan merupakan bagian dari Sanken Argawidja Tangerang yang memproduksi barang elektronik dan peralatan rumah tangga.
"Adapun produk yang dihasilkan PT Sanken Indonesia adalah swicth mode power supply dengan kapasitas produksi sebesar 3,95 juta piece per tahun dan transformator dengan kapasitas produksi mencapai 4,32 juta piece per tahun. Pangsa pasar mereka untuk sektor otomotif dan elektronik,” katanya.