Comscore, perusahaan analisis media global yang berbasis di Amerika, telah menempatkan platform OTT milik Perseroan sebagai layanan streaming video Nomor 1 di Indonesia pada bulan Januari 2025. Pencapaian ini lebih dari dua kali lipat kinerja pesaing yang berada di peringkat kedua selama periode yang sama.
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, MSIN memiliki platform streaming OTT terbesar di Indonesia, yang mencakup model AVOD (RCTI+) dan model SVOD (Vision+), yang telah berkontribusi sebesar 43% dari total pendapatan MSIN yang mencapai Rp3,5 triliun pada tahun 2024.
Kedua platform ini melayani lebih dari 100 juta pengguna aktif, 3,3 juta pelanggan berbayar, dan hampir 2,1 miliar pemutaran (plays). Hal penting lainnya yang perlu dicatat, platform OTT MSIN telah mengalami lonjakan volume transaksi yang mengesankan, tumbuh hampir 5x lipat dari 1,1 juta menjadi 5,4 juta transaksi.
"Saya bangga dapat mengumumkan kinerja konten kami yang luar biasa, khususnya di segmen drama dan animasi, yang telah mendapat sambutan positif dari pemirsa di Indonesia. Program kami terus memimpin TV FTA, dengan meraih jumlah pemirsa yang terbesar," kata Direktur MSIN Valencia Tanoesoedibjo.
Valencia menambahkan, dengan pustaka konten yang besar sebanyak 300.000 jam, MSIN telah mampu secara efektif mengemas konten ini menjadi saluran berbayar, yang juga berkinerja baik di industri TV berbayar dan IPTV.
"Kinerja yang solid ini telah memberikan kami keuntungan strategis untuk pertumbuhan layanan streaming OTT kami, yang akan terus memposisikan kami sebagai pemimpin industri," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)