Sementara itu, pada 6 April 2025 jumlah penumpang yang berangkat dari Jakarta masih cukup tinggi, yakni sebanyak 38.109 orang. Ini menunjukkan bahwa meskipun sebagian masyarakat sudah mulai kembali ke Jakarta, masih ada mobilitas yang cukup besar ke luar kota.
Anne menyatakan bahwa kelancaran arus balik tahun ini tidak lepas dari dampak positif kebijakan WFA. "Jika kita bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, arus balik kali ini jauh lebih terkendali. Tidak ada lonjakan besar dalam satu hari, dan penumpang tersebar secara merata selama beberapa hari," ujar Anne.
Anne mengatakan, keberhasilan pengelolaan arus mudik dan balik ini juga tidak terlepas dari kesiapan seluruh jajaran KAI dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Mulai dari penambahan perjalanan kereta, optimalisasi jadwal, hingga peningkatan fasilitas dan layanan di stasiun maupun di dalam kereta, seluruhnya dilakukan untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik.
"Kami mengapresiasi dukungan semua pihak dan juga kedisiplinan para pelanggan kereta api selama masa angkutan Lebaran ini. KAI akan terus berinovasi dan mempersiapkan layanan yang lebih baik lagi pada musim mudik berikutnya," tutup Anne.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)