“Saya juga melaporkan bahwa kita sudah menginstruksikan menteri perdagangan kita masing-masing untuk menyelesaikan preferential trade agreement sebagai langkah awal menuju Turki-Indonesia,” ujarnya.
Di bidang investasi, lanjut Prabowo, Indonesia dan Turki sepakat menyelesaikan bilateral investment treaty.
“Saya juga mengundang perusahaan Turkiye untuk bersama-sama ikut serta dala pembangunan industri baterai, energi terbarukan, industri pertahanan dan tekstil kelas atas,” ungkapnya.
Prabowo menegaskan, Indonesia sangat terbuka jika Turki ingin ikut serta dalam pembangunan infrastruktur energi di Indonesia.
Di sisi lain, ia mengapresiasi perusahaan konstruksi Turki yang ikut membangun 42 rumah sakit di Indonesia.
“Juga kolaborasi kerjasama di bidang kesehatan sangat penting untuk sama-sama kita produksi vaksin yang dibutuhkan oleh kedua rakyat kita,” jelasnya.
(Taufik Fajar)