Daya beli masyarakat dianggap menurun secara signifikan karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masif yang terjadi terus-menerus di berbagai sektor usaha.
Kendati demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membantah tanggapan yang beredar tersebut. Ia menyatakan bahwa deflasi pada awal 2025 terjadi karena upaya pemerintah dalam menurunkan harga-harga pasar, bukan karena penurunan daya beli masyarakat, sehingga tidak berisiko menjadi krisis ekonomi yang besar.
Tanggapan ahli terkait kondisi ekonomi Indonesia saat ini beragam. Beberapa menganggap bahwa situasi masih kondusif, namun tidak sedikit juga yang menganggap perekonomian negara memburuk dibandingkan beberapa bulan ke belakang.
Agar keuangan tetap aman, sebaiknya situasi ekonomi negara saat ini ditanggapi dengan kepala dingin. Antisipasi terhadap ancaman resesi maupun inflasi bisa dilakukan melalui pemilihan instrumen investasi yang tepat.
Dengan kata lain, aset berharga yang tahan terhadap inflasi atau resesi bisa menjadi solusi untuk menghadapi risiko dari ketidakstabilan ekonomi global. Di antara banyak pilihan investasi, emas bisa menjadi pilihan diversifikasi yang aman untuk para investor.