JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menanggapi isu merger kedua perusahaan aplikator ojek online Grab dan Gojek yang senter beberapa waktu belakangan.
Menurutnya yang penting dilihat dari rencana penggabungan perusahaan besar itu adalah adalah dampak layanan terhadap masyarakat yang harus dijaga. Sehingga masyarakat tidak terdampak pada layanan yang diberikan penyedia jasa ojek online.
"Apapun transaksi bisnis itu, kan yang mereka inginkan adalah masyarakat, jadi dari transaksi ini yang paling penting dilihat adalah dampaknya ke masyarakat," ujar Menhub dalam acara jumpa pers di Jakarta, Selasa (19/5/2025).
Menhub Dudy enggan untuk berkomentar lebih jauh terkait adanya wacana penggabungan perusahaan ojek online. Sebab menurutnya hal tersebut merupakan strategi bisnis kedua perusahaan terbuka sehingga perlu pertimbangan matang dari banyak pihak.
"Saya tidak mau masuk ke lebih jauh wilayah itu (rencana merger Gojek dan Grab), karena ini adalah strategi bisnis masing-masing," tambahnya.