Direktur Utama PPRE Arzan menyampaikan, sepanjang tahun 2024, perseroan berhasil mencatatkan kinerja yang solid, dengan membukukan pendapatan sebesar Rp3,7 triliun dan laba bersih sebesar Rp194 miliar. Pendapatan tersebut diperoleh dari kontrak baru senilai Rp6,8 triliun, yang sebagian besar berasal dari dua lini bisnis utama, yaitu jasa pertambangan (mining services) sebesar 70% dan pekerjaan sipil (civil work) sebesar 28%. Sementara itu, 2% sisanya berasal dari lini bisnis pendukung lainnya.
"Realisasi kinerja sepanjang tahun ini menunjukkan keberhasilan transformasi bisnis PPRE, terutama pada lini jasa pertambangan yang kini menjadi pilar utama pertumbuhan perusahaan. Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan ketangguhan strategi kami, tetapi juga menjadi landasan yang kokoh untuk
pengembangan usaha berkelanjutan ke depan," ujar Arzan.
(Feby Novalius)