Indonesia Butuh 1,5 Juta Barel per Hari, Izin Hulu Migas Jangan Dipersulit

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Selasa 03 Juni 2025 22:46 WIB
Indonesia Butuh 1,5 Juta Barel per Hari, Izin Eksplorasi Migas Jangan Dipersulit (Foto: SKK Migas)
Share :

2. Kebutuhan Migas 1,5 Juta Barel per Hari

Peningkatan eksplorasi menunjukkan bahwa BUMN tidak berhenti untuk terus mencari titik-titik atau lapangan migas baru yang memang bisa dikembangkan, namun bisa memperbaiki exposure investasi nasional di sektor migas. Apalagi, kebutuhan domestik akan migas sangat besar mencapai 1,5 juta barel per hari.

Terkait hal itu, Acuviarta menyatakan pelaku usaha tidak bisa berjalan sendiri namun juga membutuhkan dukungan, antara lain berupa kemudahan regulasi, termasuk perizinan. Oleh karena itu, tambahnya, peningkatan eksplorasi migas perlu diikuti pula dengan dengan dukungan kebijakan yang menyederhanakan birokrasi dan memangkas waktu proses perizinan, sebagaimana seruan Presiden Prabowo Subianto pada pembukaan Indonesia Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition 2025 beberapa waktu lalu.

”Investasi sektor pertambangan termasuk migas sangat tergantung pada hasil eksplorasi dan mudahnya regulasi atau perizinan. Apalagi perizinan migas memang kompleks, untuk itulah sangat penting menyederhanakan regulasi," katanya.

Termasuk diberikannya sejumlah relaksasi pada perizinan untuk investasi migas yang bisa memutus mata rantai berbelit-belitnya perizinan migas, terutama di daerah.

Sebagaimana sebelumnya disampaikan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto, hasil Drill Steam Test (DST) dari North Wilela-001 diperkirakan 12.8 MMSCFD, kondensat +/- 500 bopd. Melalui temuan ini, SKK Migas berharap bisa meningkatkan tambahan lifting migas nasional di tahun 2025.

“Alhamdulilah. Mohon izin laporan, telah berhasil ditemukan gas pada sumur Eksplorasi dan saat dilakukan DST ( Drill Steam Test) sumur eksplorasi North Wilela – 001 (NWLA – 001) Muara Enim Pertamina EP Sumsel pada 8 Mei 2025 diperkirakan 12.8 juta scfd per hari, kondensat +/- 500 bopd,” kata Djoko.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya