Kongres Tani dan Munas HKTI, Menbud Fadli Zon: Momentum Perkuat Swasembada Pangan

Agustina Wulandari , Jurnalis
Rabu 25 Juni 2025 12:12 WIB
Menbud Fadli Zon membuka pelaksanaan Kongres Tani ke IX dan Munas HKTI ke X. (Foto: dok Kemenbud)
Share :

JAKARTA - Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang juga menjabat Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), hari ini membuka pelaksanaan Kongres Tani ke IX dan Munas HKTI ke X.

Pada kegiatan yang berlangsung di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Menbud Fadli menyampaikan jika momentum ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi para petani dan juga organisasi tani seperti halnya HKTI untuk memperkuat swasembada pangan dan mengupayakan kesejahteraan Petani.

"HKTI merupakan organisasi petani yang sudah berusia 52 tahun dan mempunyai pengalaman yang panjang mewadahi jutaan petani Indonesia. Melalui Munas ini, HKTI berkomitmen mendukung program pemerintah mencapai swasembada pangan yang berkelanjutan," ujar Fadli Zon.

Selain forum utama Musyawarah Nasional, rangkaian kegiatan juga mencakup Kongres Tani, Ramah Tamah, Tani Fest, serta Business Matching.

Ramah Tamah dan Kongres Tani akan menjadi forum diskusi antara para petani dan pemerintah, yang rencananya juga diikuti Presiden RI dan menteri-menteri yang membidangi pertanian, pangan, dan pedesaan.

Sedangkan melalui Tani Fest dan Business Matching, HKTI bertujuan untuk membuka akses bagi para petani kepada dunia usaha, koperasi, serta jejaring pasar, termasuk pasar internasional. 

Menbud Fadli Zon mengucapkan terima kasih atas kinerja dan perjuangan pengurus HKTI periode 2020-2025, atas dedikasi dan kinerjanya, khususnya pada petani dan sektor pertanian. 

Menurutnya, hari ini menjadi momentum yang sangat penting bagi sektor pertanian Indonesia. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat untuk memperkuat komitmen terhadap swasembada pangan dan kesejahteraan petani.

"Hal ini sejalan dengan kepemimpinan Presiden Republik Indonesia, bapak Prabowo Subianto, yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) periode 2004–2014 dan kini masih menjabat sebagai Dewan Pembina HKTI," ucapnya.

Ia menambahkan, komitmen Presiden Prabowo terhadap sektor pertanian menandai bahwa swasembada pangan menjadi salah satu prioritas utama dalam pembangunan nasional.

Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum HKTI, Menbud Fadli menyampaikan sejak delapan bulan terakhir, sektor pertanian mendapatkan perhatian luar biasa di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian, Wakil Menteri Pertanian, serta tim Kementan.

Sejumlah kebijakan strategis telah diterapkan, antara lain penghapusan utang petani dari masa lalu guna membuka akses baru terhadap sumber pembiayaan, serta penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah menjadi Rp6.500 per kilogram.

Adapun kebijakan strategis lainnya, yakni program pupuk tepat sasaran, tepat harga, dan tepat jumlah untuk menunjang produktivitas pertanian, serta implementasi program MBG (Makmur, Berdaulat, dan Gotong Royong) yang memberi peluang emas bagi petani di berbagai bidang.

"Momentum kedua yang tidak kalah penting adalah upaya penyatuan kembali organisasi HKTI yang selama hampir 15 tahun terakhir terbelah," tuturnya.

Dalam Musyawarah Nasional ke-10 mendatang, lanjutnya, HKTI di bawah kepemimpinan Moeldoko dijadwalkan akan bergabung, menciptakan sinergi besar bagi kemajuan petani Indonesia.

Dalam kesempatan ini juga, Menbud Fadli menyampaikan harapan agar kepemimpinan HKTI ke depan dapat lebih solid.

“Dengan bersatunya tiga momentum besar ini, yakni komitmen pemerintah, bersatunya HKTI, dan lahirnya pemimpin baru yang solid, HKTI diharapkan semakin maju, petani semakin makmur, serta Indonesia mampu mewujudkan cita-cita swasembada beras, pengentasan stunting, dan percepatan pembangunan sektor pertanian nasional,” tuturnya.

Turut memberikan sambutan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menuturkan bahwa dirinya berharap kepengurusan HKTI yang akan datang dapat mendukung segala kebijakan Presiden Republik Indonesia di bidang swasembada pangan, ilrisasi, makan nergizi gratis, dan ketahanan energi biofuel. 

“Berbagai kebijakan dan program Presiden Prabowo Subianto telah dilaksanakan selama delapan bulan ini demi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Kami sangat berharap Indonesia dapat menjadi lumbung pangan dunia menuju Indonesia Emas 2045 dan HKTI perlu mendukung seluruh program tersebut,” ujarnya.

Hadir dalam pembukaan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Rahmat Pambudi, Wakil  Menteri Pertanian Sudaryono, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Rizal Patria, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Perwakilan DPR dan DPD RI, Direksi BUMN, organisasi petani, serta para ketua dan pengurus DPD HKTI tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Hadirnya Munas X HKTI ditargetkan dapat menghasilkan rekomendasi konkret dalam mendukung pencapaian target produksi pangan nasional serta membangun strategi implementatif menuju swasembada pangan yang berkelanjutan.

(Agustina Wulandari )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya