JAKARTA - Percepatan target dekarbonisasi melalui penggunaan gas bumi untuk rumah tangga. Dalam rencana jangka panjang terkait dekarbonisasi, tidak hanya ditargetkan pada penggunaan gas bumi di sektor industri dan komersial, tetapi juga pada sektor rumah tangga melalui penggunaan jaringan gas untuk rumah tangga atau jargas.
“Dengan asumsi jumlah pelanggan jargas mencapai 1 juta sambungan, kami memperkirakan potensi penurunan emisi karbon dapat mencapai hingga 398.000 ton CO₂ pada tahun 2034. Capaian ini tentunya mendukung upaya dekarbonisasi nasional dan berkontribusi pada terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” ujar Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari di Jakarta, Selasa (22/7/2025).
Selain itu, dengan menggunakan jaringan pipa gas secara nasional, dapat mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari rantai pasok sumber energi fosil lainnya yang banyak digunakan oleh masyarakat.
Seperti diketahui, rumah tangga di Indonesia umumnya menggunakan LPG atau kerosin. Keduanya memiliki kandungan emisi yang lebih tinggi dibandingkan gas bumi dan memerlukan moda transportasi darat/laut yang berbahan bakar minyak untuk distribusi, yang juga berkontribusi terhadap emisi karbon.