Hubungan Dagang Indonesia-Chile Terus Meningkat, Ini Buktinya

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Senin 08 September 2025 13:45 WIB
Hubungan Dagang Indonesia-Chile Terus Meningkat, Ini Buktinya (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Perdagangan Indonesia dan Chile terus meningkat sejak Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Chile (Indonesia-Chile CEPA/IC CEPA) diberlakukan pada 2019. Selain itu, ada perluasan perjanjian IC-CEPA yang ditandatangani pada 13 Juni 2024 untuk meningkatkan kerja sama di sektor-sektor strategis seperti pariwisata, layanan properti, dan perdagangan digital. 

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti mengatakan bahwa hubungan Indonesia dan Chile terus meningkat, terutama di bidang perdagangan dan investasi. Peningkatan ini terlihat dari bertambahnya nilai ekspor kedua negara setelah adanya kerja sama.

"Implementasi Indonesia-Chile CEPA telah membawa manfaat nyata, sebagaimana tercermin dalam pertumbuhan rata-rata perdagangan bilateral tahunan dari sekitar USD304 juta sebelum perjanjian, menjadi USD446 juta dolar AS pada periode pasca-implementasi," ujar Roro dalam Chile-Indonesia Trade Engagement Seminar di Jakarta, Senin (8/9/2025).

Menurutnya, hal ini menjadi babak baru dalam kemitraan kedua negara untuk memperluas kerja sama di luar barang dan jasa, sebagai pilar penting kerja sama ekonomi.

Protokol ini membuka peluang dan sektor yang lebih luas seperti arsitektur, teknik, konstruksi, telekomunikasi, distribusi, pariwisata, konektivitas, energi, mineral dan pertumbuhan berkelanjutan

"Indonesia sangat terbuka untuk melihat bagaimana kita dapat berkolaborasi lebih lanjut. Hal ini juga mempertimbangkan tujuan kami untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi semua," kata Roro.

 

Sementara itu, ProChile atau badan promosi ekspor Chile menyampaikan pertemuan antara para penyusun kebijakan dan pemimpin perdagangan kedua negara in bertujuan untuk memperdalam kerja sama bilateral, mengeksplorasi potensi kolaborasi baru, serta menegaskan peran kepercayaan, kualitas dan inovasi dalam diplomasi ekonomi.

General Director ProChile Ignacio Fernández mengatakan memperkuat perdagangan dengan negara-negara ASEAN, khususnya dengan Indonesia, merupakan prioritas utama, mendiversifikasi pasar ekspor, terutama untuk produk pangan yang sehat, aman, dan diproduksi secara berkelanjutan, wine berkualitas tinggi, hingga meluas ke sektor jasa, teknologi, dan seni.

"Saat ini, negara-negara ASEAN menerima kurang dari 2 persen dari total ekspor kami. Untuk Indonesia, nilai ekspor kami mencapai sekitar USD1,8 miliar pada tahun 2024. Kami yakin hubungan ini memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang," kata Ignacio.

Tercatat, total nilai perdagangan Indonesia-Chile periode Januari-Maret 2025 sebesar USD120,2 juta, meningkat 8,67 persen dari periode yang sama tahun 2024 sebesar USD110,5 juta.

Sementara pada 2024, total nilai perdagangan Indonesia-Chile tercatat sebesar USD471,9 juta dengan nilai ekspor Indonesia ke Chile sebesar USD337,6 juta dan impor sebesar USD135,5 juta Dengan demikian, Indonesia surplus neraca perdagangan terhadap Chile sebesar USD201,9 juta.

Produk utama Indonesia yang diekspor ke Chile, antara lain, kendaraan bermotor lainnya, alas kaki, serta kertas dan kertas karton yang tidak dilapisi. Sedangkan produk yang diimpor Indonesia dari Chile, antara lain, tembaga murni dan paduan tembaga tidak ditempa, bubur kayu, ikan beku, kayu yang digergaji, dan pati Inulin.

 

ProChile mengajak para pemangku kepentingan Indonesia untuk mengeksplorasi masa depan perdagangan. Pada semester pertama 2025, nilai ekspor Chile ke dunia mencapai hampir USD52 juta, meningkat 9,2% dibandingkan periode yang sama tahun 2024, dengan lebih dari setengahnya menjangkau negara-negara Asia. 

Produk ekspor utama mencakup buah segar (fresh fruit) dan kerang (mussels), yang menunjukkan kelebihan Chile dalam mengekspor produk pangan berkualitas tinggi dan berkelanjutan. Ekspor jasa juga mencatat rekor tertinggi, mencapai hampir USD1,6 miliar di angka ekspor global. Sementara, nilai ekspor ke Indonesia pada paruh pertama tahun ini baru mencatat sekitar USD35 juta, menunjukkan adanya potensi besar untuk peningkatan di perdagangan bilateral.

Wakil Menteri Hubungan Ekonomi Internasional Claudia Sanhueza menekankan pentingnya kemitraan perdagangan yang inklusif dan berkelanjutan. “Dialog ini merupakan platform strategis untuk menyelaraskan prioritas ekonomi dan mendorong model perdagangan yang mengedepankan diversifikasi, keberlanjutan, inovasi, serta manfaat bersama,” ujarnya. 

Duta Besar Chile untuk Indonesia Mario Artaza menyoroti semakin meningkatnya momentum dalam hubungan Chile-Indonesia. “Misi diplomatik kami berfokus pada upaya membangun jembatan, antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Forum ini merupakan bukti nyata dari visi bersama untuk memperdalam kerja sama dan mendorong pertumbuhan,” ujarnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya