Dia juga menyampaikan bahwa masukan (feedback) dari pelanggan selalu KAI jadikan dasar transformasi. Misalnya, keluhan soal antrean panjang di boarding gate menjadi pemicu lahirnya face recognition boarding. Masukan agar layanan lebih ramah keluarga melahirkan ruang laktasi dan tempat bermain anak di stasiun.
Kemudian saran tentang keamanan perempuan di transportasi umum mendorong hadirnya female seat map dan kereta khusus perempuan di KRL. Setiap inovasi, kata dia, lahir dari dialog nyata dengan masyarakat melalui media sosial maupun langsung di stasiun.
(Dani Jumadil Akhir)