4. Tujuan BLT Tambahan
Purbaya menambahkan, injeksi anggaran tambahan tersebut akan langsung mengalir ke masyarakat sehingga diharapkan berdampak positif terhadap daya beli dan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kalau Rp30 triliun aja bisa langsung ke masyarakat, jadi akan membuat yang penting. Kalau dengan seperti itu, saya bukan 5,5 lagi pertumbuhan ekonomi, hitungan kita 5,67, hampir 5,7%,” jelasnya.
Ketika dikonfirmasi mengenai besaran bantuan yang diterima oleh masing-masing KPM, Purbaya mengatakan program BLT tambahan ini akan diberikan selama tiga bulan dengan nilai Rp300 ribu per bulan per keluarga. Namun, ia menyerahkan perhitungan rinci total anggaran kepada tim teknis.
“Penerima manfaat tiga bulan kan? Masing-masing Rp300 ribu per bulan. Pokoknya gini, mereka minta, saya kasih. Hitungannya seperti itu. Kalau Anda minta angka lebih besar, nanti kita cek lagi ke mereka,” ujarnya.
Purbaya menegaskan bahwa tambahan BLT ini bukan berasal dari anggaran Badan Gizi Nasional (BGN) yang sempat dikabarkan memiliki serapan rendah.
“Oh bukan, memang ada di APBN seperti itu,” tegasnya.
Purbaya juga sempat berseloroh bahwa jika tambahan BLT ini berhasil mendorong ekonomi nasional tumbuh di atas 6%, ia berharap mendapat “hadiah” dari Presiden Prabowo.
“Kita lihat, kalau ekonomi sudah bagus, tumbuh dalam 6 persen. Makanya doain biar ekonomi berbalik cepat. Biar saya dapat hadiah (dari Presiden Prabowo), kira-kira gitu,” kata Purbaya sambil tertawa.
(Feby Novalius)