Targetnya, pada tahun depan diantaranya proyek tersebut sudah bisa mulai dikerjakan. "Tapi semuanya pasti akan selesai akhir tahun ini lah. Karena harus segera di eksekusi proyeknya," ujarnya.
Secara rinci, terdapat 8 proyek di sektor hilirisasi mineral dan batu bara dengan total investasi sebesar USD20,1 miliar atau Rp21,8 triliun. Kemudian, 2 proyek di sektor transisi energi senilai USD2,5 miliar atau Rp40 triliun, dan 2 proyek lainnya di sektor ketahanan energi senilai USD14,5 miliar atau Rp232 triliun.
Selanjutnya, terdapat 3 proyek di sektor hilirisasi pertanian senilai USD444,3 juta atau Rp7,11 triliun, dan 3 proyek di sektor hilirisasi kelautan dan perikanan senilai USD1,08 miliar atau Rp17,22 triliun.
"Sebetulnya lebih paham Danantara yang bisa menjawab itu ya, karena masing-masing proyek itu kan berbeda-beda tingkat kesulitan untuk menyelesaikannya. Mungkin yang misalnya refinery beda dengan storage, storage beda dengan yang alumina, alumina beda dengan silika," kata Erani.
(Taufik Fajar)