JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan realisasi penggunaan anggaran hingga 10 November tembus 31,12 persen dari total pagu Rp14,1 triliun.
Bahlil menjelaskan, anggaran Kementerian ESDM terbagi ke dalam dua tahap, yakni APBN Induk sebesar Rp6,98 triliun dan anggaran tambahan (DIPA Perubahan) ata Anggaran Belanja Tambahan (ABT) sebesar Rp6,28 triliun yang baru diterima pada Agustus lalu.
"Dalam APBN Induk, pagu yang kami miliki sebesar Rp8,4 triliun. Namun karena hasil efisiensi, kami mengembalikan Rp696,88 miliar ke kas negara. Sehingga total pagu menjadi Rp7,84 triliun," ujar Bahlil dikutip, Rabu (12/11/2025).
Dari pagu Induk tersebut, realisasi anggaran hingga saat ini telah mencapai 65 persen, dengan prognosa akhir tahun sebesar 94 persen.
Sementara itu, pada bulan Agustus 2025, Kementerian ESDM memperoleh anggaran tambahan sebesar Rp6,28 triliun untuk mendanai sejumlah program strategis, seperti listrik desa, sambungan listrik gratis bagi masyarakat tidak mampu (BPBL), jaringan gas rumah tangga (jargas), dan pembangunan infrastruktur pipa gas.
"Karena anggaran tambahan baru disahkan di akhir Agustus, proses tender baru berjalan pada September dan Oktober. Sehingga hingga November ini realisasinya baru sekitar 2,48 persen," kata Bahlil.