Ketahanan Industri di RI, Danantara Dilibatkan 

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Jum'at 14 November 2025 10:43 WIB
Danantara (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Danantara dinilai sebagai mitra strategis yang memahami kompleksitas dan visi industri nasional. Dalam hal ini, solusi yang diberikan Danantara kepada industri, diharapkan bisa memberikan nilai tambah dalam mendukung finansial dan produksi. 

“Karena itulah kemitraan strategis antara Danantara dan industri bukan pilihan, tetapi wajib. Jadi, peran Danantara tidak hanya pasif tetapi aktif,” kata   Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira di Jakarta, Jumat (14/11/2025).

Bhima sependapat, kemitraan strategis Danantara merupakan pondasi untuk membangun ketahanan sektor industri dan manufaktur. Melalui kemitraan tersebut, diharapkan dapat mendorong efisiensi yang pada akhirnya berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional. Dan kemitraan strategis tersebut, menurut Bhima berlaku pada industri lain. 

”Termasuk industri farmasi, industri yang berkaitan dengan pangan, dan baja. Itu semua bisa dilakukan karena bentuknya sebenarnya engineering untuk paket kinerja BUMN,” kata Bhima. 

Dalam konteks kemitraan strategis itulah, Bhima sependapat, hubungan antara Danantara dan pelaku industri tidak sebagai transaksi bisnis semata. Misal dengan  industri farmasi atau industri baja seperti Krakatau Steel, yang merupakan industri strategis nasional. 

Memang, kata Bhima, salah satu bentuknya adalah penyertaan modal Danantara kepada industri, yang pada saatnya harus dikembalikan. Namun lebih dari itu, sebagai mitra strategis, Danantara juga memberikan pendampingan agar industri bisa memenuhi Key Performance Indicator (KPI). 

 

Tidak hanya dalam bentuk penyertaan modal. Sebagai mitra strategis, lanjut Bhima, Danantara diharapkan juga berkontribusi untuk memfasilitasi masuknya investasi dari negara-negara lain, misal Timur Tengah, China, untuk berinvestasi di perusahaan tersebut.  

Selain itu, Danantara juga bisa membantu industri untuk mendapatkan bahan baku murah. Dengan mitra industri baja seperti Krakatau Steel misalnya, Danantara yang memiliki banyak proyek hilirisasi, bisa menghubungkan rantai pasok bahan baku hasil hilirisasi terutama stainless steel, baja tahan karat ke industri tersebut.   

Danantara, imbuh Bhima, juga bisa membantu mencari pasar baru atau investor baru. Dalam konteks ini, Danantara bisa mendorong BUMN lain untuk menjadikan industri tersebut sebagai kemitraan strategis untuk proyek-proyek infrastruktur.

Sejak diluncurkan 24 Februari 2025, Danantara memang banyak berperan dalam kemitraan strategis dengan industri. Antara lain industri bidang energi, pertambangan, dan baja. 

Untuk industri baja misalnya, sebelumnya Danantara memastikan pembenahan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk akan terus berjalan guna memperkuat posisi perusahaan sebagai produsen baja nasional yang kompetitif.

Managing Director Stakeholder Management and Communications Danantara Rohan Hafas menyatakan, bahwa pembenahan di tubuh Krakatau Steel perlu dilakukan menyeluruh guna meningkatkan kinerja operasional, sekaligus menciptakan profitabilitas berkelanjutan bagi perseroan.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya