Aksi Premanisme dan Ormas Bikin Biaya Investasi di Indonesia Bengkak

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Rabu 19 November 2025 14:05 WIB
Wamen Investasi soal Ormas Palak Investasi (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu mengungkapkan aksi premanisme dan ormas memiliki dampak signifikan terhadap iklim investasi di Indonesia.

Pasalnya, ia menyebut kehadiran premanisme dan ormas kerap menjadi penyumbang biaya investasi tambahan di luar perencanaan. Bahkan sekitar 15-40 persen dari biaya investasi dan biaya produksi lari ke organisasi kemasyarakatan dan kelompok preman.

"Di negara kita ini juga ada satu isu yang cukup signifikan yang memberikan kontribusi sangat besar dalam dunia investasi, yaitu kegiatan premanisme, premanisme dan ormas," ujarnya  di Jakarta, Rabu (19/11/2025).

Ia menambahkan, aksi premanisme ini bukan sekadar dilakukan oleh masyarakat, melainkan juga melibatkan oknum pemerintah yang turut memuluskan praktik tersebut demi keuntungan sepihak.

"Bahkan saya bilang, ya premanisme di kalangan institusi pemerintahan juga ada. Dalam semua lembaga riset dan survei, dinyatakan bahwa ini berkontribusi 15-40% terhadap cost of investment dan cost of production dalam investasi kita," sambungnya.

Dia memberikan contoh kasus di Cilegon, di mana Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Cilegon sempat diduga melakukan pemerasan terhadap investasi PT Chandra Asri Alkali senilai Rp 5 triliun.

 

"Ini sudah tidak boleh lagi. Terakhir kejadian, kalau Bapak-Ibu sekalian tahu, dan saya tahu media tahu ini, kita sampai mengamankan Ketua Kadin Cilegon," kata Todotua.

"Investasi itu tujuannya untuk membuka atau membangun ekonomi baru. Investasi itu juga salah satu strategi untuk kita bisa mendapatkan pembukaan lapangan kerja baru," pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya