6. Soal Merger Grab dan GOTO
Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir, buka suara soal keterlibatan perusahaan negara dalam proses merger GOTO dan Grab.
Pandu menjelaskan intervensi dalam aksi korporasi kedua perusahaan swasta ini akan tetap mempertimbangkan sisi komersial dan imbal hasil yang menarik. Ia mengaku telah mendapatkan masukan dari pemerintah terkait rencana investasi ini.
"Kan pemerintah juga sudah kasih masukan. Kita pasti mengikuti masukannya dari pemerintah. Tapi yang terpenting unsur B to B-nya," ujarnya.
Namun demikian, Pandu belum menjelaskan lebih jauh posisi Danantara dalam aksi korporasi perusahaan dengan kode saham GOTO ini. Danantara siap memberikan dukungan kepada perusahaan anak bangsa untuk terus berkembang.
Istana melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi merespons adanya rencana penggabungan antara GOTO dan Grab.
Prasetyo mengatakan rencana tersebut masih berada pada tahap pembahasan dan menjadi bagian dari kajian pemerintah mengenai ekosistem transportasi daring nasional.
“Rencana begitu,” ujar Prasetyo.
Lebih lanjut, Prasetyo menjelaskan bahwa pembahasan mengenai penggabungan dua perusahaan besar di sektor transportasi digital ini merupakan bagian dari diskusi yang lebih luas terkait penyusunan rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang ojek daring.
(Feby Novalius)