JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan hari ini. IHSG telah menembus di atas 8.690, namun masih di bawah resistance 8.742.
“Dengan demikian, IHSG perlu menembus di atas level tersebut untuk membuka jalan melanjutkan tren naik sebelumnya menuju 8.877,” kata Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, dalam risetnya, Selasa (16/12/2025).
Adapun level support IHSG berada di 8.493, 8.361, dan 8.255. Sementara level resistennya di 8.742, 8.877, dan 8.941.
Ivan merekomendasikan hold atau take profit sebagian pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di level Rp 8.450 sebagai target harga terdekat. BBCA diperkirakan dapat segera mengalami rebound apabila support Fibonacci di Rp 7.800 tetap bertahan.
“Namun demikian, ekstensi koreksi dapat terjadi jika BBCA menembus di bawah Rp 7.800 dengan target berikutnya di Rp 7.450,” ujar Ivan.
Aksi hold atau take profit sebagian juga direkomendasikan pada saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) di level Rp 3.830 sebagai target harga terdekat. BBRI mengalami rebound setelah menguji support Fibonacci di level Rp 3.580.
“Saat ini BBRI diperkirakan mengawali pembalikan tren dengan target terdekat di Rp 3.830. Skenario bullish masih dapat berjalan selama support penting di Rp 3.490 tetap bertahan,” tutur Ivan.
Selanjutnya, ia merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) di rentang harga Rp 4.030–Rp 4.130, dengan target harga terdekat di Rp 4.600. BBNI masih membentuk koreksi wave (ii) menuju area Rp 4.030–Rp 4.130 sebagai support menurut analisis Fibonacci retracement. Pembalikan tren diperkirakan akan terjadi setelah wave (ii) usai, terlebih apabila level Rp 4.030 tetap bertahan.