Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Suku Bunga Permata Diharapkan Sama Seperti LPS

Widi Agustian , Jurnalis-Senin, 10 Agustus 2009 |14:17 WIB
Suku Bunga Permata Diharapkan Sama Seperti LPS
Ilustrasi. Foto: Corbis
A
A
A

JAKARTA - PT Bank Permata Tbk (BNLI) akan mempertahankan tingkat pertumbuhan kreditnya di semester II-2009. Pada semester I lalu, pertumbuhan kredit bank ini mencapai 15 persen.

"Kita akan mempertahankan pertumbuhan kredit, sehingga total growth berada di 14-15 persen," kata Direktur Retail Banking Bank Permata Lauren Sulistiawati, di kantornya, Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (10/8/2009).

Perolehan tingkat pertumbuhan kredit itu akan didapatkan dari sisi kredit konsumer dan komersial. Dia mengakui, dua sektor tersebut merupakan bisnis natural Permata.

"Full year growth masih 15 persen. Permata secara natural ada di konsumer dan komersial. Itu yang bertahan pascakrisis. Sehingga new loan growth ada di konsumer dan komersial," jelasnya.

Sementara untuk tingkat suku bunganya akan mengikuti instruksi pemerintah. Tapi, hal tersebut masih tergantung dengan bank-bank besar bagaimana menyikapi masalah penurunan suku bunga ini.

"Pemerintah akan menggerakkan suku bunga itu turun. Bank juga makin realistis, mengikuti imbauan pemerintah. Memang tidak secepat BI rate turun kita langsung turunkan. Melihat market juga, bank-bank besar menurunkan 6-8,75 persen, kita harapkan bisa turun, kita harapkan bisa turun sama seperti LPS," jelasnya.

Saat ini, untuk KPR suku bunga yang dikenakan Permata adalah sebesar 10-11 persen. Sementara untuk kredit komersial, suku bunga yang dikenakannya adalah sebesar 12-14 persen.

Penurunan tingkat suku bunga, akan dilakukan terhadap special rate yang diberikan kepada nasabahnya. "Special interest rate-nya kita sesuaikan. Tapi special interest rate tidak sampai 10 persen dari total DPK kita, ada juga dari korporasi," paparnya.

Untuk bunga deposito valas, bunganya sudah sangat rendah. Selain itu, sub debt yang beberapa waktu lalu dilakukannya juga memberikan penambahan kesanggupan.

"Permata sangat likuid valasnya, kita sudah sub debt, kita mempertahankan bunga deposito valas sangat rendah sekali, di bawah dua persen. Di semester I itu 10 persen dari total DPK. Likuiditasnya sangat banyak, dan baru saja ada tambahan (sub debt)," pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement