JAKARTA - Dolar Amerika Serikat (AS) tampak mengalami pelemahan. Tapi, anehnya kurs rupiah pun tampak melemah. Bank Indonesia (BI) tampaknya 'ikut campur' guna menahan laju penguatan rupiah.
Rupiah, pada Kamis (28/10/2010) sore bergerak melemah ke Rp8.938 per USD dibandingkan hari sebelumnya yang berada di Rp8.928 per USD.
Sementara menurut yahoofinance, rupiah berada pada posisi Rp8.947,5 per USD. Dengan kisaran perdagangan harian di Rp8.932,5-Rp8.947,5 per USD. Sementara euro terpantau menguat ke 1,3826 per USD, begitu juga dengan yen menguat ke 81,345 per USD.
Padahal sebelumnya harga dolar terpantau selalu bergerak menguat. Hingga membuat emas mengalami penurunan harga gila-gilaan. Penurunan harga emas yang signifikan ini merupakan terendah dalam tiga minggu terakhir.
Seperti dikutip dari The Wall Street Journal, untuk pengiriman Desember, harga jual emas turun USD16 atau 1,2 persen menjadi USD1.322,60 per ounce di pasar New York Mercantile Exchange.
Berdasarkan laporan The Fed, investor kembali membeli dolar selama beberapa bulan walau hanya beberapa ratus miliar dolar, jauh dari lebih rendah dari perkiraan awal yang sebesar USD1 triliun.
Dolar AS yang bergerak menguat cenderung menekan emas. Penguatan dolar ini juga tampak menekan mata uang lainnya. ICE Futures US Dollar Index baru-baru ini juga mengalami kenaikan 0,6 persen.
(Widi Agustian)