JAKARTA - Nilai tukar rupiah diprediksi masih akan melemah pada perdagangan kali ini. Pemicunya masih sentimen negatif di Asia akibat kerusuhan Mesir.
"Kami perkirakan rupiah akan berada pada kisaran Rp9.035-9.060 per USD pada perdagangan hari ini," ungkap pengamat pasar uang Farial Anwar kepada okezone di Jakarta, Selasa (1/2/2011).
Dia menjelaskan, permasalahan yang sedang bergejolak di negara-negara teluk seperti Mesir dan Tunisia diperkirakan dampaknya akan meluas kepada negara-negara lain, termasuk Indonesia.
Seperti di Mesir, awal permasalahan terjadi pada pemerintahan, lalu naiknya harga-harga, menyebabkan spekulasi pada emerging market yang menyebabkan resiko investasi menjadi tinggi. Alhasil investor asing banyak yang menarik kembali dananya dan beralih untuk berinvestasi ke komoditas-komoditas safe haven.
Sekedar informasi rupiah, menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada akhir perdagangan kemarin, Senin(31/01/2011) bergerak melemah ke Rp9.057 per USD, dibandingkan perdagangan sesi sebelumnya sebesar Rp9.034 per USD. sementara itu menurut yahoofinance rupiah ada diposisi Rp9.070 per USD. Dengan kisaran perdagangan harian di Rp9.027-9.073 per USD.
(Widi Agustian)