Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dolar AS Masih Mendominasi Rupiah

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Selasa, 06 Maret 2012 |15:43 WIB
Dolar AS Masih Mendominasi Rupiah
Ilustrasi. Corbis.
A
A
A

JAKARTA - Pemangkasan pertumbuhan ekonomi oleh China menyebabkan nilai tukar mata uang di sejumlah negara Asia pun melemah. Rupiah sendiri kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatatkan rupiah berada pada kisaran Rp9.163 per USD dengan rata-rata perdagangan harian Rp9.117-Rp9.209 per USD. Sementara menurut Reuters, rupiah diperdagangkan pada kisaran Rp9.160 per USD dengan rata-rata perdagangan harian Rp9.130-Rp9.175 per USD.

Research Analyst Treasury Division BNI Apressyanti Senthaury mengungkapkan, rupiah berpotensi bergerak dengan kecenderungan konsolidasi. "Lelang obligasi negara dengan target indikatif Rp5 triliun diharapkan mengakhiri kelesuan di pasar fixed income domestik," ungkap dia kepada okzeone, Selasa (6/3/2012).

Namun, pergerakan indeks global dan regional di jalur merah, cenderung mempersulit IHSG untuk naik. Ekspektasi tergerusnya real interest rate jika inflasi melonjak karena imbas kenaikan BBM diprediksi tetap memberi tekanan rupiah.

"Meski level NDF terus terdepresiasi, kesungguhan BI memonitor volatilitas rupiah diprediksi mampu mereduksi gempuran atas
pergerakan rupiah," tambahnya.

Sementara analis Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengatakan, penurunan ekonomi China memungkinkan pasar Asia bergerak mixed karena sentimen masih negatif. "Rupiah juga masih berpotensi melemah," jelas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement