JAKARTA -Menteri ESDM Jero Wacik mengungkapkan pengalamannya saat mendengar BP Migas dibubarkan Mahkamah Konstitusi (MK) di depan alumni dan mahasiswa ITS. Jero mengaku kaget.
Menurut Jero, saat putusan MK itu dikeluarkan, dirinya sedang mendampingi Menteri BUMN Dahlan Iskan ketika dipanggil oleh Komisi VII DPR-RI.
"Saya di kasih tunjuk BP Migas dibubarkan, terus saya tanya siapa membubarkan. Wamen saya bilang, gawat. Saya bilang hidup memang gawat," ujar Jero saat menghadiri acara Ikatan Alumni ITS di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (24/11/2012).
Usai belangsungnya rapat di Komisi VII DPR, Jero mengaku sempat bingung menjawab pertanyaan para wartawan yang awalnya dikira akan bertanya terkait pemanggilan Dahlan sebagai mantan Dirut PLN di Komisi VV. Namun ternyata, pertanyaan yang diajukan berbeda.
Saat itu dirinya berkata kepada wartawan belum mengetahui detail dari putusan MK. Selain itu, saat BP Migas dibubarkan, hal ini merupakan tugas terberat yang pernah dijalaninya semenjak menjadi Menteri ESDM setahun silam.
Jero pun menceritakan kondisi setelah BP Migas dibubarkan hingga terbitnya Perpres dari Presiden SBY. Menurutnya, kondisi saat itu sangat kacau dan panik. namun, polemik tersebut terhenti ketika Presiden mengeluarkan Perpres.
"Bubar BP Migas, jam 11.00 kacau seperti proklamasi," pungkasnya. (gna)
(Rani Hardjanti)