Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Teknologi Nuklir Jadi Solusi Krisis Pangan

Gina Nur Maftuhah , Jurnalis-Kamis, 29 November 2012 |07:07 WIB
Teknologi Nuklir Jadi Solusi Krisis Pangan
Ilustrasi (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) menyebut masalah pangan dapat terselesaikan dengan teknologi nuklir. Hal ini telah terbukti lewat varietas padi jenis Mirah

"Teknologi nuklir untuk pangan saat itu dirasakan sangat besar manfaatnya untuk menjawab solusi masalah ketahanan pangan," kata  Deputi Pendayagunaan Hasil Litbang dan Pemasyarakatan Iptek Nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Taswanda Taryo dalam siaran pers, Rabu (28/11/2012)

Dalam menyelesaikan krisis ketersediaan pangan, lanjutnya, pemanfaatan teknologi nuklir menjadi sangat penting. Pemanfaatan teknologi nuklir tidak melulu untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dan senjata nuklir.

"Buktinya, BATAN telah menghasilkan benih padi varietas unggul dengan teknologi mutasi radiasi yang lebih murah, cepat dipanen, tahan lama dan enak rasanya. Bahkan pada saat krisis penyediaan kedelai yang menyebabkan kelangkaan tempe beberapa waktu yang lalu, hasil riset BATAN berupa pemuliaan kedelai Mutiara I telah dimanfaatkan  pemerintah melalui Kementerian Pertanian untuk dikembangkan dalam skala besar dan mendorong produksi kedelai nasional," tambahnya.

Ketua Umum Tani Nelayan Winarno Tohir mengakui hasil teknologi nuklir untuk produk pangan, seperti benih padi Mirah.

"Kami sangat membutuhkan teknologi nuklir ini karena hasil panennya cukup menjanjikan, Sayangnya, teknologi nuklir ini belum mampu menjawab ketersediaan pangan. Terbukti, sebagian besar kebutuhan pangan kita hasil impor. Mulai bawang, beras, jagung, terigu, gula, garam, telur, ayam, daging sapi, singkong, cabai, hingga buah-buahan," tambahnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement