JAKARTA - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) berencana melakukan sejumlah aksi korporasi. Pihaknya berencana mengepakkan sayap ke lima bidang dalam kurun waktu 2013-2017.
"Yakni di manufaktur, pengembangan bisnis dan proyek, pengembangan distribusi, pengembangan usaha KFA, dan optimalisasi aset," kata Direktur Kimia Farma Arief Budiman saat konferensi pers di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (10/4/2013).
Arief melanjutkan, aksi korporasi di bidang manufaktur dengan membangun pabrik baru dan revitalisasi layanan kesehatan yang menyeluruh dan berkualitas yang ditangani oleh Kimia Farma Rumah Sakit. Lalu pengembangan layanan kesehatan di apotek Kimia Farma yang ada di Malaysia, serta pengembangan radiofarmaka, skin culture, steam cell dan pengembangan proyek yodium baru.
Perseroan juga melakukan pengembangan distribusi melalui penguatan supply chain manajemen dengan meningkatkan fungsi Distribution Centre (DC) untuk mendukung keberlangsungan pasokan produk KAEF untuk memperluas jangkauan distribusi.
"Dalam hal pengembangan usaha KAEF, rencanya akan membangun 1000 klinik melaui gerakan 1000K, mengembangkan one stop healthcare solution yang terdiri atas apotek, klinik, labortorium klinik, layanan kesehatan lainnya serta membuka outlet baru yang terinci atas 66 apotek komunitas, 20 optik, 200 klinik PPK tingkat satu, lima klinik kecantikan dan lima laboratorium klinik," jelasnya.
Sementara optimalisasi aset, menurut Arief, pihaknya akan melalukan kerjasama dengan pihak ke tiga untuk pembangunan hotel dan rumah sakit dalam bentuk pola kerjasama KSO atau BOT di lokasi strategis seperti Jakarta, Bandung, Denpasar, Surabaya, Medan dan Makassar.
"Perseroan juga bekerjasama dengan pihak ketiga untuk utilisasi lahan dan mendirikan rumah sakit spesialis hepatitis dengan memanfaatkan aset di Jalan Saharjo," tambahnya.
Sekedar informasi, PT Kimia Farma masih terus melanjutkan program transformasi perusahaan yang dimulai sejak 2011 dan ditargetkan rampung tahun 2015. Transformasi ini difokuskan pada tujuh hal yaitu good corporate govermance, visi dan misi, strategi korporasi, strategi bersaing, portfolio bisnis dan produk, supply chain management serta reorganisasi.
(Widi Agustian)