Dahlan Iskan Didesak Copot Dirut Merpati

JAKARTA - Indonesia Audit Watch (IAW) meminta Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk segera mempertimbangkan mengganti direktur utama PT Merpati Nusantara Airlines. Pasalnya, BUMN ini terus merugi.

"Dulu Merpati diharuskan mengoperasikan CN235, dan harus membelinya melalui beberapa pihak. Dimintakan untuk mengoperasikan jenis pesawat tertentu oleh pihak-pihak tertentu juga saat itu. Pada 15 Juli 2012 Menteri BUMN Dahlan Iskan setelah mencopot Sardjono Jhony, Direktur Utama (Dirut) MNA saat itu," kata Ketua pendiri Indonesia Audit Watch (IAW) Junisab Akbar dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (18/7/2013).

Menurut Junisab, pernyataan itu seakan hendak menyatakan kepada publik bahwa dengan manajemen yang baru maka MNA akan menjadi perusahaan yang sangat menjanjikan.

"Apalagi setelah diadakan penggantian dirut lalu disusul kemudian jajaran direksinya, pegawai  MNA pun dinyatakannya sudah pas menjadi 'petarung' di dunia penerbangan," ujarnya.

Tak selang lama, menurut Junisab, Dahlan mengganti Dirut MNA menjadi Rudi Setyopurnomo, dia melemparkan isu panas yang sangat sensitif, sampai-sampai ribut dengan DPR RI.

Mantan anggota DPR RI dari Partai Bintang Reformasi (PBR) ini mengatakan,  ini merupakan output dari Dahlan yang terkenal kerap mengelola sesuatu tanpa mekanisme manajemen yang sesuai aturan. "Segala sesuatu rajin disuarakannya, tanpa disinergikan dalam managemen yang benar," jelasnya.

Kinerja Dahlan, kata dia, sudah diamanatkan Undang-undang Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN. UU itu tidak boleh diabaikan.

"Kalau diabaikan menjadi tidak benar. DPR dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus mengembalikan lagi pengelolaan manajemen MNA ke titik nol jika tidak bisa kembali ke manajerial masa jayanya dahulu (di atas nol). Untuk itu Dahlan Iskan harus legowo mempertimbangkan untuk mencopot Dirut Merpati Rudy Setyopurnomo," pungkas Junisab.

(Widi Agustian)