Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Putera Sampoerna: Pemberian CSR Harus Sampai Tuntas

Andreas Gerry Tuwo , Jurnalis-Sabtu, 30 November 2013 |15:32 WIB
Putera Sampoerna: Pemberian CSR Harus Sampai Tuntas
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

BOGOR – Corporate Social Responsibility (CSR) dinilai harus dikucurkan secara tepat. Pasalnya dampak kucuran CSR di wilayah “abu-abu" sangat sulit diperhatikan.

"Entah bentuknya apa, CSR harus sustainable, dan tidak boleh boleh ad-hoc. Memberikan duit sekali tapi terus ditinggal, itu kurang tepat. Yang perlu diperhatikan adalah, CSR sebagai bisnis sosial di wilayah abu-abu," tutur Managing Director Putera Sampoerna Foundation (PSF), Nenny Soemawinata, Sabtu, (30/11/2013).

Nenny menjelaskan, CSR abu-abu itu dicontohkannya seperti konsep bisnis dalam sisi pendidikan layaknya bea siswa. Namun, jika CSR dikucurkan hanya dalam periode tertentu tanpa ada penunjangnya, maka CSR dikatakan mengejar profit.

"Coba bayangkan dampaknya jika CSR diberikan secara tidak tuntas, tidak sepenuhnya," ujar Nenny.

Sebagai contoh, belum lama ini pemerintah memiliki wacana untuk membangun fasilitas perawatan pesawat. Ide ini muncul lantaran selama ini maskapai penerbangan harus menerbangkan pesawatnya jauh hingga ke Hongkong atau bahkan Australia. Hal seperti itu tentunya sangat membebani operasional maskapai penerbangan.

Maka, tercetuslah ide membangun fasilitas tersebut, katakanlah ketika pembangunannya selesai nanti maka akan dibutuhkan sekitar 200 teknisi penerbangan. Tapi, kelulusannya tidak diikuti dengan soft skill.

Jika sudah seperti ini, maka hampir pasti manajemen fasilitas tersebut akan menggunakan jasa tenaga ahli penerbangan dari luar negeri. Lapangan pekerjaan yang seharusnya menjadi hak istimewa penduduk lokal justru hanya bisa dinikmati asing. "Jadi sama saja, kan. Siswa-siswa itu hanya dibentuk sebagai pencari kerja tanpa soft skill," ujar Nenny.(rez)

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement