Selain itu, nilai kurs dolar Amerika yang terus meroket juga menjadi faktor mengapa harga bahan pokok tetap bertahan di harga tinggi.
"Kurs rupiah yang terus melemah terhadap semua mata uang asing khususnya dolar Amerika, dolar Singapura, yuan , yen dan euro, lebih disebabkan ketakutan pasar akibat besaran utang Indonesia yang diciptakan SBY sebesar Rp2.890 triliun yang sudah mendekati batasan utang yang ditentukan sebagai dasar penentuan besaran APBN," kata dia.
(Widi Agustian)