Namun, Jokowi cukup berbangga hati dengan produksi PT Pindad yang sudah memenuhi lokal content hingga 80 persen.
"Senjata tempur, amunisi panser mulai di buat kita dengan lokal conten 80 persen. Ke depan harus dikembangkan terus," paparnya.
Di tempat yang sama, Dirut PT Pindad Silmy Karim menyebut, pihaknya akan terus mengembangkan produksinya. Dia mengaku, pihaknya akan mulai memproduksi mesin sendiri untuk alat perang.
"Ke depan kita akan produksi mesin. Nanti itu akan kerjasama," tukasnya.
(Rizkie Fauzian)