"Kebijakan taktis pemerintah harus siap jangan sampai terombang ambing oleh harga. Jadi ini yang dikhawatirkan," kata Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad saat ditemui di Gedung Parlemen Senayan, Rabu (18/2/2015).
Menurutnya, penentuan harga BBM yang mengikuti harga keekonomian dunia akan membuat beberapa permasalahan. Salah satunya berdampak pada daya beli masyarakat.
"Jangan sampai naik turunnya harga akan berakibat kepada daya beli masyarakat kelas bawah," ucap dia.
Farouk mengatakan, ada untung rugi terhadap penetapan harga BBM saat ini. Sehingga pemerintah perlu menyiapkan langkah antisipatif terkait hal tersebut. "Pada waktu turun seperti angin surga, tapi begitu naik lagi low dibanding harga fix. Jadi memang ada untung ruginya," tambah dia.
Sekadar informasi, pemerintah menerapkan perubahan harga pada Premium dan Solar setiap dua bulan. Hal ini dilakukan agar mengikuti perkembangan minyak mentah dunia.
(Martin Bagya Kertiyasa)