"Apakah itu masih ada beberapa hal yang dibicarakan. Apakah pinjaman dapat dikonversi ke dalam Rupiah ataupun pendapatannya atau malah kemudian sudah dikalkulasi untuk dapat langsung menjadi dolar," sebutnya.
Di sisi lain, pelemahan Rupiah ini memang dikarenakan lebih situasi global yang membuat mata uang dolar AS menguat terhadap berbagai mata uang negara lain, termasuk Rupiah.
"Ya kita memang lihatnya dolar AS sangat kuat ya itu terlihat bahwa pelemahan Rupiah tidak terlepas dari pelemahan kurs-kurs dan valuta asing yang lain di sekitar ASEAN. Jadi kita lihatnya normal-normal saja," tukasnya.
(Rizkie Fauzian)