Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menristek: Indonesia Butuh Banyak Insinyur

Dhera Arizona Pratiwi , Jurnalis-Jum'at, 20 Maret 2015 |13:25 WIB
Menristek: Indonesia Butuh Banyak Insinyur
Menristek: Indonesia Butuh Banyak Insinyur (Ilustrasi: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Riset dan Teknologi menyatakan bahwa kebutuhan akan sumber daya engineer, dalam hal untuk mendukung kedaulatan dan ketahanan pangan, disebutkannya bahwa Indonesia masih kekurangan serta kalah dari negeri tetangga, Malaysia dalam memenuhi hal tersebut.

"Kebutuhan engineer kita, ya misalnya insinyur agriculture, kita itu masih 2.667 per satu juta penduduk, perbandingannya. Coba lihat Malaysia yang punya engineer, sebanyak 3.337 per satu juta penduduk," kata Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Jumat (20/3/2015).

Oleh karena itu, dia mengungkapkan apabila Indonesia ingin lebih bersaing, maka sumber daya engineer tersebut harus lebih ditingkatkan lagi. "Kalau mau bersaing, kita butuh 10.000 engineer per satu juta penduduk," ungkapnya.

Dia menyatakan apabila hal tersebut dapat dipenuhi, maka akan dapat meningkatkan produktivitas kedaulatan dan ketahanan pangan di Indonesia.

"Kedaulatan dan ketahanan pangan melalui ristek, sehingga menjadikan produktivitas kita menjadi lebih baik," tandasnya.

Nasir berharap bahwa kedaulatan dan ketahanan pangan melalui ristek, akan segera terwujud dalam jangka waktu yang telah ditentukan dan kelak Indonesia akan menuju daya saing bangsa.

"Tunjukkan ke publik bahwa riset itu dapat mendongkrak. Tantangan yang cukup berat, tapi dengan komitmen bersama, dan integrity yang ada, kita yakin akan mampu dan harus mewujudkan hal tersebut pada tahun 2017," tutupnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement