Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perubahan Harga BBM, Warga Harus Terbiasa

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Senin, 30 Maret 2015 |13:49 WIB
Perubahan Harga BBM, Warga Harus Terbiasa
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah sudah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Solar masing-masing Rp500 per liter. Namun kenaikan ini dinilai masyarakat agak mendadak dan tanpa sosialisasi yang matang sehingga menimbulkan kritikan masyarakat.

Menanggapi hal ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyatakan, masyarakat harus terbiasa dengan adanya perubahan harga BBM yang sering terjadi dalam satu bulan terakhir ini.

"Dulu kan kritiknya sosialisasi kepanjangan, terus ribut-ribut akhirnya naik juga. Sekarang kritiknya sosialisasi. Tapi intinya adalah, kita ingin melihat perubahan harga BBM sebagai hal biasa," ucap Sudirman di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/3/2015).

Menurut Sudirman, hal ini dikarenakan pemerintah sudah tidak memberikan BBM subsidi lagi untuk jenis Premium dan hanya memberikan subsidi tetap untuk Solar sebesar Rp1.000 per liter. Sehingga penentuan harga BBM sesuai mekanisme pasar.

"Jadi konsekuensinya adalah harga akan naik turun," imbuhnya.

Seperti yang diketahui, pada 28 Maret 2015, harga BBM subsidi jenis Premium naik Rp500 per liter menjadi Rp7.300 per liter dari harga Rp6.800 per liter untuk wilayah diluar Jawa Madura Bali (Jamali), sedangkan didalam Jamali harga Premium menjadi Rp7.400 per liter dari harga Rp6.900 per liter.

Sementara harga Solar menjadi Rp6.900 per liter dari harga Rp6.400 persen. Namun untuk harga minyak tanah tetap dibanderol Rp2.500 per liter.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement