JAKARTA – Melorotnya nilai tukar Rupiah menjadi faktor utama pemicu kenaikan harga BBM bersubsidi. Terutama, jenis premium yang banyak digunakan konsumen.
Menurut pengamat migas, Komaidi Notonegoro, jika Rupiah terus anjlok, bukan tidak mungkin harga BBM bersubsidi jenis premium tembus Rp10.100 per liter.
"Jika Rupiah terus melemah sampai harga Rp15.000 per USD, harga keekonomian BBM akan berkisar di Rp10.100 per liter," ucapnya saat dihubungi Okezone, Selasa (31/3/2015).
