Selanjutnya, Susi juga telah mengkroscek langsung kebenaran kabar penyitaan kapal ikan tersebut. Di mana, dirinya mengecek data registrasi ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan hasilnya kapal tersebut tidak terdaftar atau teregistrasi di Indonesia.
Bahkan, kapal Hunlun ini pernah berganti-ganti bendera, mulai dari Korea Utara, Tanzania, Panama, Guinea, dan Indonesia.
"Kunlun pernah sama-sama tertangkap di Australia dan satu kapal yang di mana jadi itu terkait dengan sindikat," tukas Susi.
(Rizkie Fauzian)