"Limbah tersebut diolah dapat menghasilkan plutonium. Ini berpotensi yang menjadi bahan baku senjata nuklir," kata Kepala Batan Djarot S. Wisnubroto di Jakarta, Minggu, (14/4/2015).
Menurutnya, jika Indonesia mampu mengolah limbah nuklir ini dengan maksimal, akan banyak negara-negara di dunia yang akan mengawasi Indonesia.
"Banyak negara yang meminta limbah nuklir dari Indonesia salah satunya Rusia. Rusia atau negara lain mau uranium dari mereka dan dikembalikan ke sana. Ini ada potensi untuk senjata. Itulah kenapa dunia akan awasi kita," ujarnya.
Selain sebagai bahan baku senjata nuklir, lanjut Djarot, limbah nuklir tersebut juga bisa disimpan di tempat pembuangan.
"Bisa disimpan di tempat pembuangan semacam TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dan dimanfaatkan oleh generasi ke depan," tutup dia.
(Rizkie Fauzian)