JAKARTA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dikenal sebagai daerah dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang berlimpah, seperti batu bara dan gas. Namun, sayangnya daerah ini kekurangan energi, bahkan sering terjadi pemadaman listrik.
Melihat kondisi ini, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek menyatakan, Kalimantan Timur tidak akan lagi mengekspor batu bara, gas hingga Crude Palm Oil (CPO) keluar negeri. Nantinya, hal tersebut akan dimanfaatkan sebesar-sebesarnya untuk kebutuhan masyarakat.
"Kami katakan bahwa, Kaltim akan mempelopori tidak ada lagi batu bara yang diekspor, tidak ada lagi CPO diekspor," tegas Awang di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Awang menjelaskan, selama ini batu bara dan gas dari Tanah Borneo hanya dinikmati oleh orang luar negeri, sedangkan masyarakat Kalimantan tidak menikmatinya.