"Ini cuma masalah waktu. Kami sekarang memfokuskan kembali untuk berinvestasi lebih banyak di Asia Pasifik, termasuk Indonesia," jelasnya.
Negeri Beruang Merah ini mempunyai strategi bidang kerjasama dengan Indonesia diberbagai sektor. Di antaranya, ekspor perikanan, rel kereta api, jalan, pabrik aluminium, produksi pesawat, sumber energi baru terbarukan, hingga kerjasama riset nuklir untuk sains dan tekno.
"Kami bisa menyediakan produk dengan harga yang lebih kompetitif. Kami punya pengalaman bagus di bidang transportasi, pembangunan dan lain-lain," tukasnya.
(Widi Agustian)