JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya di World Economic Forum (WEF) menyampaikan bahwa Indonesia terus membangun ekonomi yang inklusif. Selain itu membangun hubungan yang harmonis antara manusia dan lingkungannya, serta mampu beradaptasi dan siap menghadapi krisis.
Di mana langkah besar Indonesia mewujudkan hal itu adalah dengan menerbitkan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) yang beberapa waktu lalu disahkan.
 Baca juga: Menko Marves: Indonesia Jadi Primadona dalam World Economic Forum 2020
"Pengesahan omnibus UU Cipta Kerja adalah langkah besar kami untuk mempermudah izin usaha dan memberikan kepastian hukum, serta memberikan insentif untuk menarik investasi, terutama untuk industri padat karya dan ekonomi digital," katanya dikutip dari rilis Setpres, Rabu, (25/11/2020)
Jokowi menyebut Indonesia terus berkomitmen untuk menuju ekonomi lebih hijau dan berkelanjutan. Menurutnya, geliat pemulihan ekonomi tidak boleh lagi mengabaikan perlindungan terhadap lingkungan.
 Baca juga: Kemampuan Produksi Jadi Strategi Menperin Hadapi Globalisasi 4.0
"Perlindungan bagi hutan tropis tetap menjadi prioritas kami sebagai benteng pertahanan terhadap perubahan iklim," ujarya.
Dia mengatakan bahwa Indonesia sendiri telah melakukan beberapa terobosan. Diantaranya memanfaatkan biodiesel B-30. Selain itu mengembangkan green diesel D100 dari bahan kelapa sawit yang menyerap 1 juta ton sawit produksi petani.
Kemudian memasang ratusan ribu Pembangkit Listrik Tenaga Surya di atap rumah tangga. Termasuk juga mengolah biji nikel menjadi baterai litium yang dapat digunakan di ponsel dan mobil listrik.
Follow Berita Okezone di Google News