BENGKULU - Bank Indonesia (BI) mengimbau masyarakat untuk bijak dalam berbelanja khususnya kebutuhan pokok dengan tidak berlebihan, menjelang Ramadan 1436 Hijriah.
"Juni sudah mulai memasuki bulan puasa, tetapi kebiasaan masyarakat, jelang bulan puasa biasanya sudah mulai berbelanja bahan pokok dengan jumlah berlebih," kata Kepala BI Perwakilan Provinsi Bengkulu, Bambang Himawan di Bengkulu, Selasa (21/4/2015).
Dia mengatakan, selama triwulan II-2015 ini, diprediksi Bengkulu mengalami inflasi karena faktor konsumsi, yaitu kebiasaan masyarakat menyambut bulan puasa.
"Tetapi kita tidak ingin angka inflasi melonjak tinggi, oleh karena itu harus bisa menekan angka konsumsi sehingga diimbau masyarakat berbelanja seperlunya saja," kata dia.
Selain itu, pemerintah daerah perlu membiasakan masyarakat mengkonsumsi berbagai macam bahan pokok alternatif, tidak harus bertumpu pada satu komoditas saja, seperti beras.
"Dalam waktu dua bulan ke depan, tim TPID berupaya melakukan diversifikasi makanan, jadi tidak membebankan pada satu komoditas seperti beras saja, bisa ubi, ganyong atau jagung," katanya.