Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ketua OJK: Industri Modal Ventura Perlu Direvitalisasi

Prabawati Sriningrum , Jurnalis-Senin, 27 April 2015 |12:24 WIB
Ketua OJK: Industri Modal Ventura Perlu Direvitalisasi
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad menilai, industri modal ventura perlu direvitalisasi terutama untuk mendorong perkembangan wirausaha di Indonesia. Baik perusahaan start up, maupun UMKM terutama berbasis inovasi dan teknologi baru.

"Industri modal ventura memerlukan terobosan dan dukungan tidak saja dari kalangan industri modal ventura itu sendiri. Namun juga dari pemerintah," ungkap Muliaman dalam Seminar Revitalisasi Modal Ventura di Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta,Senin (27/4/2015).

Adapun kebijakan itu diantaranya dapat berbentuk insentif pajak dan pengelolaan Equity Program,peningkatan peran dari asosiasi Perusahaan Modal Ventura dalam upaya pembentukan Business Angel Network. Selain itu, penguatan sumber pendanaan dari perusahaan Modal Ventura dengan mengkaji kemungkinan pembentukan Venture Fund.

Sementara itu, lanjut Muliaman, dalam perluasan sumber pendanaan bagi Perusahaan Modal Ventura. Pihaknya mengimbau, agar pendanaan dapat dilakukan melalui pengelolaan venture fund oleh Perusahaan Modal Ventura.

"Dengan mekanisme venture fund diharapkan terkumpul dana-dana dari investor profesional seperti asuransi,dana pensiun dan dana dari pemerintah," ujarnya.

Diharapkan modal ventura dapat memiliki akses sumber pendanaan yang lebih baik,dalam melakukan pembiayaan kepada perusahaan Pasangan Usaha dari sejak awal pendiriannya.Di sisi lain,selama Perusahaan Modal Ventura menunggu hasil (return) dari penyaluran kegiatan dalam bentuk equity participation, seperti penyediaan modal kerja bagi UMKM di sektor produktif.

"Modal ventura diberikan kesempatan, untuk melakukan kegiatan dalam bentuk penyediaan jasa pendampingan serta kegiatan usaha berbasis fee," tandasnya.

Sebagai informasi, sekitar 70 persen dari aset keuangan Perusahaan Modal Ventura di Indonesia merupakan aset dalam bentuk pembiayaan berdasarkan bagi hasil melalui pinjaman langsung,hanya kurang dari 20 persen.Hal itu, merupakan aset dalam bentuk penyertaan (equity participation) kepada PPU serta sisanya sekira 11 persen dalam bentuk penyertaan melalui pembelian obligasi konversi.

Total aset industri modal ventura pada tahun 2014 tumbuh sebesar 9,10 persen dari Rp8,24 triliun pada tahun 2013 menjadi sebesar Rp8,99 triliun pada akhir Desember 2014. Namun, market size industri modal ventura masih kecil bila dibandingkan industri IKNB lainnya.

Total market size industri Modal Ventura terhadap Industri Keuangan Non Bank adalah sebesar 0,67 persen dari total seluruh aset IKNB sebesar Rp1.351 triliun.

(Meutia Febrina Anugrah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement