"Saat ini Bulog kan belum punya institusi, institusinya itu setelah 1999 tidak ada lagi, mereka fokus hanya beras. Kalau ini diperbaiki mereka akan mulai dengan dua, tiga hingga empat komoditas dulu," sebutnya.
Menurut Sofyan, hal-hal lain seperti persiapan anggaran dan perubahan organisasi Bulog pun harus dipikirkan secara matang. Namun, perombakan fungsi Bulog ini harus tetap untuk menjaga harga yang berdampak kepada inflasi.
"Utamanya kesiapan institusi Bulog dan kemudian kita lihat perlu anggaran juga. Tapi yang paling penting memberikan implikasi pada stabilitas harga dan inflasi," pungkasnya. (fsl)
(Rani Hardjanti)