"Misalnya,tugas Bulog untuk mendistribusikan beras raskin yang notabenenya produk subsidi. Di satu sisi Bulog tidak diperkenankan untuk mematok harga beras raskin dengan harga tinggi, namun di sisi lain Bulog tetap harus mendapat surplus,"tambah dia
Sebab itu,Sofyan mengatakan pemerintah dapat mengambil peranan untuk menanggung beban bunga pinjaman perbankan, jika memang Bulog melakukan pinjaman ke perbankan. Dengan begitu, Bulog tidak perlu menaikkan harga barang tertentu untuk memperoleh keuntungan.
"Misalnya dengan bunga yang lebih rendah, lalu perusahaan pinjam uang dari bank bunganya 10 persen, kalau pemerintah bisa memberikan bunga sampai 4 persen sampai 5 persen, sisanya disubsidi pemerintah," ucapnya.
Maka dari itu, Dia mengatakan, Bulog tidak terlalu perlu untuk menaikkan harga tertentu untuk memperoleh keuntungan.
(Fakhri Rezy)