Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, dalam konglomerasi di mana perbankan lebih banyak menjadi induk perusahaan, dan asuransi sebagai anak perusahaan, justru induk perusahaan yang harus diselamatkan. Pasalnya, perbankan memiliki peluang krisis sistemik lebih besar daripada asuransi.
"Kan sistemik, bukan masalah bank itu krisis, kalau bank punya kaitan dengan banyak bank lain kaitan dengan asuransi dengan industri keuangan lain, itu adalah bank yang sistemik," ujar Bambang, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (24/7/2015).
Namun jika bank kecil, Bambang melanjutkan, beberapa bank dan asuransi itu tidak sistemik. Bedanya jika sistemik ada masalah, NPL naik segala macam berbahaya ke sistem,
"Karena banyak kaitannya dengan lembaga dan institusi lain, baik perbankan maupun non-perbankan. Yang diselamatkan adalah anak perusahaannya, bukan yang terkait, tapi asal muasalnya yakni perbankan," ucapnya.