Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dana Perlindungan Investor Pasar Modal Masih Minim

Prabawati Sriningrum , Jurnalis-Selasa, 28 Juli 2015 |16:25 WIB
Dana Perlindungan Investor Pasar Modal Masih Minim
Ilustrasi IHSG. (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA - PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (P3IEI) menyatakan, dana perlindungan pemodal (DPP) atau investor protection fund (IPF) sangat dibutuhkan untuk memberikan rasa nyaman pada investor. Pasalnya, dana tersebut masih relatif minim untuk pasar modal.

"Investor akan mengurangi kepemilikan bahkan menghindari untuk berinvestasi pada negara dengan mekanisme investor protection yang lemah," tutur Direktur Utama P3IEI, Yoyok Isharsaya di gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa, (28/7/2015).

Yoyok mengatakan, DPP pasar modal Indonesia hanya senilai Rp 25 juta, berbanding terbalik dengan negara lain yang memiliki lembaga serupa.

"Jepang dengan Japan Investor Protection Fund (JIPF) terbentuk sejak 1960 dengan perlindungan 10 juta Yen atau Rp1 miliar. Kemudian, Amerika Serikat (AS) dengan Securities Investor Protection Corporation (SIPC) dengan USD500 ribu atau Rp6,6 miliar," papar dia.

Sedangkan Malaysia, memiliki Compentisation Fund for Bursa Securities dengan DPP Rp350 juta, dan Singapura dengan The Singapore Exchenge (SGX) Fidelity Funds sebesar Rp494 juta.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement