"Saya kira mungkin dugaan saya OJK masih kesulitan mencari bukti, karena itu kan enggak gampang, agak berbau konspirasi teori," papar Pengamat Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Tony Prasetiantono, Jakarta, Rabu (9/9/2015).
Namun, sulitnya membongkar kedok broker nakal diharapkan tidak membuat OJK mundur. Tony mengatakan, OJK harus segera membuat aturan agar broker nakal tidak lagi berkeliaran di pasar saham.
"Tapi ya belajar dari situ kedepannya buat aturan, supaya volatilitas saham enggak terlalu tajam," sebutnya.
Sebelum membuat aturan, OJK terlebih dahulu diminta melakukan investigasi. Hal ini supaya aturan yang dikeluarkan kuat dan tidak bisa ditembus oleh aksi culas broker nakal.
"Intinya investigasi dulu, ketauan polanya, baru buat regulasi," imbuhnya.
(Fakhri Rezy)