Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mafia Converter Gas Picu Kekhawatiran Nelayan

Feby Novalius , Jurnalis-Jum'at, 11 September 2015 |13:41 WIB
Mafia <i>Converter</i> Gas Picu Kekhawatiran Nelayan
Ilustrasi konversi BBG. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) menyambut baik keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memasukan agenda percepatan ekonomi nelayan ke dalam paket ekonomi tahap I.

Dalam paket kebijakan tahap I, terdapat lima instrumen poin soal program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke gas. Sayangnya, dalam paket tersebut tidak diberikan informasi utuh persoalan akurasi data.

Ketua Umum KNTI Riza Damanik menuturkan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menuntaskan konversi solar ke gas untuk nelayan sebanyak 600 ribu kapal hingga 2019.

Meski demikian, dia melihat jika konversi ini ditujukan untuk nelayan kecil, maka hanya diberikan kepada kapal berukuran di bawah 5 GT yang masuk ke dalam UU No.45 Tahun 2009 tentang perikanan maka total jumlah kapal tersebut hanya 154.

"Artinya penetapan angka 600 ribu kapal yang akan di konversi tersebut terlalu berlebih dan mengkhawatirkan," ujar Riza, di Kantor KNTI, Jakarta, Jumat (11/9/2015).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement