Peringkat 37
USD12 miliar
Pendiri Point72 Asset Management
Salah satu manajer hedge fund paling sukses yang pernah ada, Steve Cohen kini berkonsentrasi pada pertumbuhan kekayaan pribadinya melalui Point72 Asset Management. Cohen telah dipaksa untuk menutup SAC Capital setelah mengaku bersalah atas tuduhan insider-trading, mengembalikan uang kepada investor sebelum mendirikan kantor keluarganya.
Cohen, anak seorang produsen gaun yang bekerja di distrik garmen Manhattan, mengambil hit dari penyelidikan insider-trading luas pemerintah yang ditargetkan perusahaannya, secara pribadi batuk USD1,8 miliar untuk menutupi denda SAC ini. Dia tidak pernah pidana dibebankan, namun beberapa mantan karyawan SAC dihukum.
Pria yang keranjingan bermain poker ini, mulai mendirikan perusahaan trading dengan hanya bermodalkan USD7 ribu yang seharusnya menjadi bagian dari pembayaran uang sekolahnya di Wharton School. Akhirnya mengembangkan gaya cepat perdagangan layaknya api, dan dia mendapatkan pujian di Gruntal, hijauan pertamanya di Wall Street. Pada 1992, dia mendirikan SAC dengan USD20 juta yang merupakan uangnya sendiri.
Ini menjadi salah satu yang terbesar dan paling sukses dalam sejarah hedge fund dan dikenakan beberapa biaya terkaya industri. Cohen adalah mencari untuk membersihkan citranya, rebranding kantor keluarganya, meluncurkan website baru, mengkilap, dan membuat nama besar mempekerjakan untuk meningkatkan kepatuhan.
Stephen Schwarzman
Peringkat 38
USD11,6 miliar
Chairman dan CEO Blackstone Group
Pada 1985, Steve Schwarzman bersama-sama dengan rekannya bernama Pete Peterson, meninggalkan bank investasi Lehman Brothers untuk memulai The Blackstone Group, sebuah perusahaan investasi dengan hanya modal USD400 ribu namun menjadi cita-cita menjadikan sebuah perusahaan ekuitas swasta terbesar.
Tiga puluh tahun kemudian, Blackstone adalah perusahaan terbesar pembelian di muka bumi, dengan aset mencapai USD333 miliar di bawah pendapatan manajemen dan mencetak pendapatan 2014 sebesar USD7,6 miliar. Pada usia 68, Schwarzman telah menunjukkan sedikit tanda melambat dan terus mengumpulkan salah satu kekayaan terbesar di Wall Street.
Dia sendiri membawa pulang USD570 juta dividen sebelum dipotong pajak pada 2014. Schwarzman telah menghabiskan lebih dari USD100 juta untuk membeli real estate pribadi, termasuk apartemen Park Avenue, sebuah villa di Jamaika dan perkebunan megah di Hamptons, Palm Beach dan St Tropez.
Putra seorang pemilik toko Drygoods di pinggiran kota Philadelphia, pada usia 15, Schwarzman pernah memohon kepada ayahnya untuk memperluas dan membuka beberapa toko, namun ditolak. Seorang dermawan yang aktif ini berjanji uang sejumlah USD150 juta diberikan untuk almamaternya Yale pada Mei 2015 untuk mendanai siswa baru. Dia juga memberi USD100 juta sumbangan masing-masing ke Rhodes Scholar seperti program dengan China, yakni Universitas Tsinghua dan Perpustakaan Umum New York.
(Fakhri Rezy)