Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Berau Coal Sepakat Gunakan Sisa Dana IPO Rp346 Miliar

Rachmad Faisal Harahap , Jurnalis-Rabu, 21 Oktober 2015 |13:21 WIB
   Berau Coal Sepakat Gunakan Sisa Dana IPO Rp346 Miliar
Ilustrasi Rupiah. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Sahan (RUPS) Tahunan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) menyetujui untuk menggunakan dana hasil penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) dan perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

Direktur Independen BRAU, Arief Wiedhartono, mengatakan bahwa perseroan akan mengutamakan pengembangan pada site tambang dengan biaya operasional yang lebih rendah dan margin keuntungan yang cukup tinggi.

"Perubahan rencana penggunaan sisa dana IPO diperlukan untuk menyesuaikan kondisi bisnis ke depan dan akan difokuskan untuk pengembangan bisnis perseroan dengan mengedepankan efisiensi," ujar Arief di Sampoerna Strategic Square, Jakarta, Rabu (21/10/2015).

Menurut Arief, dana IPO BRAU hingga 30 September 2015 telah digunakan Rp722,32 miliar, sehingga masih ada sisa dana IPO sebanyak Rp346 miliar yang akan dialokasikan penggunaannya pada penambahan modal kerja BRAU dan anak perusahaan BRAU.

Sisa dana IPO digunakan pengembangan usaha, meliputi peningkatan kapasitas fasilitas pengolahan batu bara, loading conveyor dan hauling road di Lati, Binungan, dan Sambarata, serta investasi penambahan dua unit tug & barge sehingga total menjadi delapan unit tug & barge.

"Berau Coal telah membangun fasilitas peningkatan kapasitas produksi di Binungan dan Suaran, melakukan pengadaan unit hauling coal dan unit alat berat, serta pengaturan kembali kantor pusat dan fasilitas pendukung," ucapnya.

Dana pembelanjaan modal digunakan pula untuk pembangunan terminal batubara di Suaran sebesar Rp69,45 miliar, pembangkit listrik tenaga batubara di Suaran Rp5,03 miliar, dan pembelian fasilitas transhipper Rp10,45 miliar.

"RUPS Tahunan tersebut juga menyetujui sisa dana IPO dialokasikan untuk penambahan modal kerja perseroan dan anak perseroan ke depan sebesar Rp346 miliar," ungkapnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement